TANGGUH PROBIOTIK ( FREGMENTASI MAKANAN TERNAK DAN IKAN )

Sabtu, 08 Maret 2014

TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan merupakan produk terbaru dari PT. Natural Nusantara (NASA) yang diluncurkan bersama TANGGUH Pupuk Hayati Plus Dekomposer. Peluncuran pupuk NASA dan prebiotik NASA ini sangat ditunggu konsumen dan distributor NASA. TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan merupakan pelengakap prebiotik untuk ternak VITERNA Plus yang telah dulu beredar di masyarakat luas dan luar biasa manfaatnya. TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan adalah formula khusus untuk membantu proses fermentasi pakan ternak yang dibuat dari bahan-bahan organik murni sesuai anjuran dunia untuk kembali ke alam, dengan fungsi utama menghasilkan pakan fermentasi yang berkualitas dengan meningkatkan gizi, cita rasa, dan palatabilitas (tingkat kesukaan ternak).  Dosis TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan :      Ternak : 2 tutup botol (plus minus 20cc) TANGGUH per-5 liter air untuk 100 kg  (1 kwintal) pakan ternak atau hijauan     Udang : 1 - 3 liter / ha TANGGUH     Ikan : 1 - 2,5 liter / ha TANGGUH   Kandungan TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan :          Lactobacillus sp.    : 2,5   * 10 Pangkat 7 cfu/ml         Azotobacter sp.     : 1,31 * 10 pangkat 6 cfu/ml         Streptomyces sp.   : 2,42 * 10 pangkat 6 cfu/ml         Aspergillus sp.       : 1,90 * 10 pangkat 5 cfu/ml         Trichoderma sp.    :   2,8 * 10 pangkat 5 cfu/ml         pH                        :  5,0   Manfaat TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan :          TANGGUH dapat menambat Nitrogen         TANGGUH berfungsi pelarut Fosfat         TANGGUH dapat menghasilkan Fitohormon         TANGGUH dapat membantu perombakan bahan organik seperti Selulosa dan Lignin   Sebagaimana Produk PT. Natural Nusantara (NASA) yang lain, TANGGUH Pupuk Hayati Plus Dekomposer juga telah memiliki standar spesifikasi K3 : Kualitas-Kuantitas-Kelestarian Izin Dep. Perdagangan RI : SIUPL No. 47/PDN-2/SIUPL/PP/8/2007 Pemesanan TANGGUH Dekomposer Probiotik Ternak Dan Ikan Hubungi :  HERU PARDONO d/a Depokan KG II / 173 Kelurahan Prenggan Kecamatan Kota Gede Jogjakarta 0818279339 ( XL ) 081568277757 ( INDOSAD ) 082138373443 ( TELKOMSEL ) PIN BB 227BE947
TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan merupakan produk terbaru dari PT. Natural Nusantara (NASA) yang diluncurkan bersama TANGGUH Pupuk Hayati Plus Dekomposer. Peluncuran pupuk NASA dan prebiotik NASA ini sangat ditunggu konsumen dan distributor NASA. TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan merupakan pelengakap prebiotik untuk ternak VITERNA Plus yang telah dulu beredar di masyarakat luas dan luar biasa manfaatnya.
TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan adalah formula khusus untuk membantu proses fermentasi pakan ternak yang dibuat dari bahan-bahan organik murni sesuai anjuran dunia untuk kembali ke alam, dengan fungsi utama menghasilkan pakan fermentasi yang berkualitas dengan meningkatkan gizi, cita rasa, dan palatabilitas (tingkat kesukaan ternak).

Dosis TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan :

    Ternak : 2 tutup botol (plus minus 20cc) TANGGUH per-5 liter air untuk 100 kg  (1 kwintal) pakan ternak atau hijauan
    Udang : 1 - 3 liter / ha TANGGUH
    Ikan : 1 - 2,5 liter / ha TANGGUH


Kandungan TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan :

  1.     Lactobacillus sp.    : 2,5   * 10 Pangkat 7 cfu/ml
  2.     Azotobacter sp.     : 1,31 * 10 pangkat 6 cfu/ml
  3.     Streptomyces sp.   : 2,42 * 10 pangkat 6 cfu/ml
  4.     Aspergillus sp.       : 1,90 * 10 pangkat 5 cfu/ml
  5.     Trichoderma sp.    :   2,8 * 10 pangkat 5 cfu/ml
  6.     pH                        :  5,0

Manfaat TANGGUH Probiotik Ternak dan Ikan :

  1.     TANGGUH dapat menambat Nitrogen
  2.     TANGGUH berfungsi pelarut Fosfat
  3.     TANGGUH dapat menghasilkan Fitohormon
  4.     TANGGUH dapat membantu perombakan bahan organik seperti Selulosa dan Lignin

Sebagaimana Produk PT. Natural Nusantara (NASA) yang lain, TANGGUH Pupuk Hayati Plus Dekomposer juga telah memiliki standar spesifikasi K3 : Kualitas-Kuantitas-Kelestarian
Izin Dep. Perdagangan RI :
SIUPL No. 47/PDN-2/SIUPL/PP/8/2007

Pemesanan TANGGUH Dekomposer Probiotik Ternak Dan Ikan
Hubungi :

HERU PARDONO
d/a Depokan KG II / 173 Kelurahan Prenggan Kecamatan Kota Gede Jogjakarta
0818279339 ( XL )
081568277757 ( INDOSAD )
082138373443 ( TELKOMSEL )
PIN BB 227BE947

HORMON ORGANIK ( HORMONIK )


 HORMONIK memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen optimal. HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. HORMONIK tidak membahayakan ( aman ) bagi kesehatan manusia maupun binatang. DAYA GUNA : Mempercepat proses pertumbuhan tanaman, memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan, mengurangi kerontokan bunga dan buah, membantu pertumbuhan tunas, membantu pertumbuhan akar, memacu pembesaran umbi, meningkatkan keawetan hasil panen, memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak. CARA PAKAI : Dosis : 1 - 2 cc HORMONIK per 1 liter air.Penggunaan lebih optimal jika dicampur dengan POC NASA ( dosis 1 ttp HORMONIK + + 3 ttp POC NASA ) per tangki.Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata.anaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik.Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum berbunga/berbuah ( 3-6 kali semprot).Unggas : 1 botol (500 cc) POC NASA / VITERNA Plus + 1 - 2 tutup HORMONIK, kemudian 1-2 cc campuran POC NASA/VITERNA Plus + HORMONIK dilarutkan dalam 1 liter air minum diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali.   Manfaat Hormonik      Memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan.     Mengurangi kerontokan bunga dan buah.     Membantu pertumbuhan tunas .     Membantu pertumbuhan akar     Memacu pembesaran umbi.     Meningkatkan keawetan hasil panen.     Memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak.  Pemesanan HORMONIK Hubungi :   HERU PARDONO     d/a Depokan KG II / 173 Kelurahan Prenggan Kecamatan Kota Gede Jogjakarta 0818279339 ( XL ) 081568277757 ( INDOSAD ) 082138373443 ( TELKOMSEL ) PIN BB 227BE947
HORMONIK memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen optimal. HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. HORMONIK tidak membahayakan ( aman ) bagi kesehatan manusia maupun binatang.
DAYA GUNA : Mempercepat proses pertumbuhan tanaman, memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan, mengurangi kerontokan bunga dan buah, membantu pertumbuhan tunas, membantu pertumbuhan akar, memacu pembesaran umbi, meningkatkan keawetan hasil panen, memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak.
CARA PAKAI :
Dosis : 1 - 2 cc HORMONIK per 1 liter air.Penggunaan lebih optimal jika dicampur dengan POC NASA ( dosis 1 ttp HORMONIK + + 3 ttp POC NASA ) per tangki.Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata.anaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik.Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum berbunga/berbuah ( 3-6 kali semprot).Unggas : 1 botol (500 cc) POC NASA / VITERNA Plus + 1 - 2 tutup HORMONIK, kemudian 1-2 cc campuran POC NASA/VITERNA Plus + HORMONIK dilarutkan dalam 1 liter air minum diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali. 

Manfaat Hormonik
  1. Memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan.
  2. Mengurangi kerontokan bunga dan buah.
  3. Membantu pertumbuhan tunas .
  4. Membantu pertumbuhan akar
  5. Memacu pembesaran umbi.
  6. Meningkatkan keawetan hasil panen.
  7. Memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak.
Pemesanan HORMONIK
Hubungi :
 
HERU PARDONO
   
d/a Depokan KG II / 173 Kelurahan Prenggan Kecamatan Kota Gede Jogjakarta 0818279339 ( XL )
081568277757 ( INDOSAD )
082138373443 ( TELKOMSEL )
PIN BB 227BE947



PUPUK ORGANIK CAIR ( POC NASA )



POC NASA adalah  kepanjangan dari Pupuk Organik Cair NASA sejenis pupuk berbahan alami yang sangat bermanfaat bagi tanaman dan hewan ternak. Bahannya sangat ramah lingkungan yaitu dari rumput atau tanaman pilihan dan rempah-rempah. Sehingga POC NASA sangat aman dikonsumsi bagi ternak bahkan aman juga bagi manusia.    POC NASA berbentuk ion ( ionik )ini sangat praktis dan mudah diserap oleh tanaman maupun hewan ternak sehingga manfaat sangat mudah dilihat oleh mata.  Sangat mudah dibedakan hewan ternak atau tanaman yang menggunakan POC NASA dan tidak menggunakan POC NASA. Contohnya tanaman cabe yang menggunakan POC NASA bisa berbuah lebat, tinggi bisa mencapai 2,5 meter dan setiap 50cm berbuah. Contoh pada ternak sapi yang menggunakan POC NASA cepat gemuk dan bulu-bulunya kelihatan bersih mengkilat sehat. Manfaat POC NASA bagi tanaman dan hewan ternak       Menjadikan tanah yang keras berangsur - angsur menjadi gembur     Memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap.     Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak dan ikan/udang.     Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dll), ternak besar (sapi, kambing,dll), ikan serta udang     Memacu pertumbuhan tanaman dan akar, merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah( mengandung hormon/ZPT Auksin, Giberellin dan Sitokinin).     Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakitMembantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton).      Melarutkan sisa pupuk kimia di tanah (dapat dimanfaatkan tanaman)           Dapat mengurangi penggunaan Urea, SP-36 dan KCl + 12,5% - 25%Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta kelestarian lingkungan/tanah ( aspek K- 3 : Kuantitas - Kualitas- Kelestarian )     Dosis untuk tanaman:      6 tutup botol POC NASA dicampurkan dengan air 15 liter atau 1 tangki semprot  untuk penyemprotan 250 meter lahan     Apabila tinggi tanaman tidak terjangkau POC NASA juga bisa dikocorkan pada tanah di sekitar tanaman.  Dosis untuk hewan ternak dan ikan      Untuk hewan ternak besar misalnya sapi berikan 1 tutup botol  POC NASA untuk 1 ekor sapi setiap hari dicampurkan pada komboran atau minuman     Untuk hewan sedang misalnya kambing berikan 1 tutup botol  POC NASA untuk 5 ekor kambing setiap hari dicampurkan pada komboran atau minuman     Untuk hewan unggas seperti ayam dan bebek berikan 1 tutup botol  POC NASA untuk 100 ekor ayam atau bebek setiap hari dicampurkan pada makanan atau minuman      Untuk ikan berikan 1 tutup botol  POC NASA untuk dicampurkan dengan 1 kg makanan ikan kemudian keringkan dan baru diberikan pada ikan.  Catatan:  Manfaat POC NASA akan sangat maksimal jika dicampur dengan VITERNA dan HORMONIK Pemesanan POC NASA untuk tanaman dan ternak Hubungi :  HERU PARDONO d/a Depokan KG II / 173 Kelurahan Prenggan Kecamatan Kota Gede Jogjakarta 0818279339 ( XL ) 081568277757 ( INDOSAT ) 082138373443 ( TELKOMSEL ) PIN BB 227BE947   POC NASA adalah  kepanjangan dari Pupuk Organik Cair NASA sejenis pupuk berbahan alami yang sangat bermanfaat bagi tanaman dan hewan ternak. Bahannya sangat ramah lingkungan yaitu dari rumput atau tanaman pilihan dan rempah-rempah. Sehingga POC NASA sangat aman dikonsumsi bagi ternak bahkan aman juga bagi manusia. 
 
POC NASA berbentuk ion ( ionik )ini sangat praktis dan mudah diserap oleh tanaman maupun hewan ternak sehingga manfaat sangat mudah dilihat oleh mata. 
Sangat mudah dibedakan hewan ternak atau tanaman yang menggunakan POC NASA dan tidak menggunakan POC NASA. Contohnya tanaman cabe yang menggunakan POC NASA bisa berbuah lebat, tinggi bisa mencapai 2,5 meter dan setiap 50cm berbuah. Contoh pada ternak sapi yang menggunakan POC NASA cepat gemuk dan bulu-bulunya kelihatan bersih mengkilat sehat.

Manfaat POC NASA bagi tanaman dan hewan ternak 
  1. Menjadikan tanah yang keras berangsur - angsur menjadi gembur
  2. Memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap.
  3. Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak dan ikan/udang.
  4. Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dll), ternak besar (sapi, kambing,dll), ikan serta udang
  5. Memacu pertumbuhan tanaman dan akar, merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah( mengandung hormon/ZPT Auksin, Giberellin dan Sitokinin).
  6. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakitMembantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton). 
  7. Melarutkan sisa pupuk kimia di tanah (dapat dimanfaatkan tanaman)      
  8. Dapat mengurangi penggunaan Urea, SP-36 dan KCl + 12,5% - 25%Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta kelestarian lingkungan/tanah ( aspek K- 3 : Kuantitas - Kualitas- Kelestarian )   

Dosis untuk tanaman:
  • 6 tutup botol POC NASA dicampurkan dengan air 15 liter atau 1 tangki semprot  untuk penyemprotan 250 meter lahan
  • Apabila tinggi tanaman tidak terjangkau POC NASA juga bisa dikocorkan pada tanah di sekitar tanaman.

Dosis untuk hewan ternak dan ikan
  • Untuk hewan ternak besar misalnya sapi berikan 1 tutup botol  POC NASA untuk 1 ekor sapi setiap hari dicampurkan pada komboran atau minuman
  • Untuk hewan sedang misalnya kambing berikan 1 tutup botol  POC NASA untuk 5 ekor kambing setiap hari dicampurkan pada komboran atau minuman
  • Untuk hewan unggas seperti ayam dan bebek berikan 1 tutup botol  POC NASA untuk 100 ekor ayam atau bebek setiap hari dicampurkan pada makanan atau minuman
  •  Untuk ikan berikan 1 tutup botol  POC NASA untuk dicampurkan dengan 1 kg makanan ikan kemudian keringkan dan baru diberikan pada ikan.
Catatan: 
Manfaat POC NASA akan sangat maksimal jika dicampur dengan VITERNA dan HORMONIK

Pemesanan POC NASA untuk tanaman dan ternak
Hubungi :

HERU PARDONO
d/a Depokan KG II / 173 Kelurahan Prenggan Kecamatan Kota Gede Jogjakarta
0818279339 ( XL )
081568277757 ( INDOSAD )
082138373443 ( TELKOMSEL )
PIN BB 227BE947
 

VITERNA VITAMIN TERNAK DAN IKAN

VITERNA yaitu vitamin tambahan untuk ternak dan ikan berbahan baku alami. Manfaatnya adalah mempercepat masa panen ternak dan ikan. Sehingga pakan yang dikeluarkan sebagai biaya oleh peternak berkurang. Disamping itu ternak dan ikan juga tidak mudah mati sehingga kerugian sangat kecil. Peternakan yang menggunakan VITERNA kotoranya tidak bau sehingga lingkungan sekitar tidak terganggu.                  Manfaat dan Fungsi dari VITERNA :      Meningkatkan kuantitas (peningkatan Average Daily Gain /ADG bagi sapi dan peningkatan bobot panen bagi ayam) - kualitas daging (mengurangi kandungan kolesterol) - kesehatan ternak (mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit) semuanya merupakan Aspek K-3.     Memacu enzim - enzim pencernaan ternak.     Memberikan mineral - mineral esensial maupun non esensial.     Memberikan berbagai macam nutrisi alami untuk pertumbuhan ternak (protein, lemak, vitamin, dsb).     Menambah kandungan asam - asam lemak didalam rumen / lambung ternak.     Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN).     Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.     Meningkatkan nafsu makan.     Mengurangi kandungan kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran ayam     Produk alami aman untuk ternak dan lingkungan.  CARA PAKAI :      Ternak Besar : Sapi, Kerbau, Kuda, dll. 5-10 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan (Komboran)     Ternak Kecil : Kambing, Kelinci, Babi dll. 4-8 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan (Komboran)     Ternak Unggas : Ayam, Itik, dll. 1-2 cc/lt air minum setiap hari satu kali.  Catatan : Untuk mendapatkan hasil maksimal disarankan untuk menambahkan POC NASA dan HORMONIK
VITERNA yaitu vitamin tambahan untuk ternak dan ikan berbahan baku alami. Manfaatnya adalah mempercepat masa panen ternak dan ikan. Sehingga pakan yang dikeluarkan sebagai biaya oleh peternak berkurang. Disamping itu ternak dan ikan juga tidak mudah mati sehingga kerugian sangat kecil. Peternakan yang menggunakan VITERNA kotoranya tidak bau sehingga lingkungan sekitar tidak terganggu. 






Manfaat dan Fungsi dari VITERNA :
  1. Meningkatkan kuantitas (peningkatan Average Daily Gain /ADG bagi sapi dan peningkatan bobot panen bagi ayam) - kualitas daging (mengurangi kandungan kolesterol) - kesehatan ternak (mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit) semuanya merupakan Aspek K-3.
  2. Memacu enzim - enzim pencernaan ternak.
  3. Memberikan mineral - mineral esensial maupun non esensial.
  4. Memberikan berbagai macam nutrisi alami untuk pertumbuhan ternak (protein, lemak, vitamin, dsb).
  5. Menambah kandungan asam - asam lemak didalam rumen / lambung ternak.
  6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN).
  7. Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
  8. Meningkatkan nafsu makan.
  9. Mengurangi kandungan kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran ayam
  10. Produk alami aman untuk ternak dan lingkungan.
CARA PAKAI :

  • Ternak Besar : Sapi, Kerbau, Kuda, dll. 5-10 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan (Komboran)
  • Ternak Kecil : Kambing, Kelinci, Babi dll. 4-8 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan (Komboran)
  • Ternak Unggas : Ayam, Itik, dll. 1-2 cc/lt air minum setiap hari satu kali.
Catatan : Untuk mendapatkan hasil maksimal disarankan untuk menambahkan POC NASA dan HORMONIK

CARA MENGGEMUKAN SAPI 081568277757 PIN BB 227BE947

Kamis, 16 Januari 2014

   Produk yang digunakan:      VITERNA     POC NASA     HORMONIK  CARA:      Belilah sapi yang sudah berusia 2 tahun lebih dan dalam keadaan kurus.      Berikan obat cacing sesui dosis yang disarankan pada kemasan. Obat cacing bisa dibeli ditoko peternakan.     Biarkan selama 3 hari dengan pemberian pakan seperti biasa yaitu rumput dan hijauan lainnya,     Campurkan VITERNA, HORMONIK, dan POC NASA menjadi 1 dalam botol kemasan 1 liter     Aduk hingga rata      Berikan campuran tadi pada setiap pengomboran atau pemberian air minum     Berikan 2 kali sehari yaitu siang jam 9 siang untuk menjadikan tenaga dan sore hari jam 4 sore untuk pembentukan daging.     Lakukan selama 30 hingga 40 hari maka sapi sudah dalam keadaan gemuk sekali dan siap untuk dijual.  KANDANG  Bentuk kandang lebih bagus berbentuk batre dengan ukuran 2,5m x 1,5 m agar sapi tidak banyak bergerak dan makanan yang dimakan semua menjadi daging  Ikat sapi dengan tali sebelah kanan dan kiri  MAKANAN  Makanan dari pabrik (polar)  Makanan tambahan lain seperti ampas tahu, kulit kedelai, singkong, limbah roti, atau limbah lain yang ada di sekitar Anda  PENJUALAN  Penjualan sebaiknya dilakukan sekitar 30 sampai dengan 40 hari setelah pemberian VITERNA, POC NASA, dan HORMONIK.  TARGET KEUNTUNGAN   Target keuntungan kita 1 sapi adalah Rp 1.000.000,- sampai dengan Rp 1.500.000,- per bulan atau setiap kali panen. Lebih menguntungkan jika Anda memelihara sapi selama  3 tahun dan untung kita 3 juta dari harga pembelian. Dan di sini kita hanya menambahkan produk NASA yaitau VITERNA, POC NASA, dan HORMONIK senilai 200 ribu.  Dengan perhitungan jika sapi Anda ada 10 maka dalam 1 bulan keuntungan Anda Rp 10.000.000,- sampai Rp 15.000.000,- per bulan.      Selamat Mencoba Mari Menjadi Peternak yang Cerdas!!!!     Pemesanan VITERNA, POC NASA, dan HORMONIK untuk menggemukan sapi hubungi:  HERU PARDONO  d/a Depokan KG II / 173  RT 07 RW 02 Kelurahan Prenggan Kecamatan Kota Gede Jogjakarta  email: heru.nasa10@gmail.com  Hp: 081568277757  PIN BB 227BE947


Produk yang digunakan:
  1. VITERNA
  2. POC NASA
  3. HORMONIK

CARA:
  1. Belilah sapi yang sudah berusia 2 tahun lebih dan dalam keadaan kurus. 
  2. Berikan obat cacing sesui dosis yang disarankan pada kemasan. Obat cacing bisa dibeli ditoko peternakan.
  3. Biarkan selama 3 hari dengan pemberian pakan seperti biasa yaitu rumput dan hijauan lainnya,
  4. Campurkan VITERNA, HORMONIK, dan POC NASA menjadi 1 dalam botol kemasan 1 liter
  5. Aduk hingga rata 
  6. Berikan campuran tadi pada setiap pengomboran atau pemberian air minum
  7. Berikan 2 kali sehari yaitu siang jam 9 siang untuk menjadikan tenaga dan sore hari jam 4 sore untuk pembentukan daging.
  8. Lakukan selama 30 hingga 40 hari maka sapi sudah dalam keadaan gemuk sekali dan siap untuk dijual.

KANDANG
Bentuk kandang lebih bagus berbentuk batre dengan ukuran 2,5m x 1,5 m agar sapi tidak banyak bergerak dan makanan yang dimakan semua menjadi daging
Ikat sapi dengan tali sebelah kanan dan kiri

MAKANAN
Makanan dari pabrik (polar)
Makanan tambahan lain seperti ampas tahu, kulit kedelai, singkong, limbah roti, atau limbah lain yang ada di sekitar Anda

PENJUALAN
Penjualan sebaiknya dilakukan sekitar 30 sampai dengan 40 hari setelah pemberian VITERNA, POC NASA, dan HORMONIK.

TARGET KEUNTUNGAN 
Target keuntungan kita 1 sapi adalah Rp 1.000.000,- sampai dengan Rp 1.500.000,- per bulan atau setiap kali panen. Lebih menguntungkan jika Anda memelihara sapi selama  3 tahun dan untung kita 3 juta dari harga pembelian. Dan di sini kita hanya menambahkan produk NASA yaitau VITERNA, POC NASA, dan HORMONIK senilai 200 ribu.
Dengan perhitungan jika sapi Anda ada 10 maka dalam 1 bulan keuntungan Anda Rp 10.000.000,- sampai Rp 15.000.000,- per bulan.


Selamat Mencoba Mari Menjadi Peternak yang Cerdas!!!!

Pemesanan VITERNA, POC NASA, dan HORMONIK untuk menggemukan sapi hubungi:
HERU PARDONO
d/a Depokan KG II / 173  RT 07 RW 02 Kelurahan Prenggan Kecamatan Kota Gede Jogjakarta
email: heru.nasa10@gmail.com
Hp: 081568277757
PIN BB 227BE947
 


PUPUK TANAMAN DURIAN

Minggu, 30 Desember 2012

PENDAHULUAN  Saat ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi, karena memberikan keuntungan menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah prospek usaha agribisnis yang bagus. Cara bertanam durian yang baik merupakan pintu gerbang untuk menuju sukses.  PT. Natural Nusantara membantu alternative solusi bagaimana teknis budidaya durian secara intensif, sehingga terjadi peningkatan hasil secara K- 3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.  SYARAT PERTUMBUHAN  Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl,intensitas cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 - 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 - 7.  PEMBIBITAN  Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru   PERSIAPAN LAHAN  Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.   JARAK TANAM   Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m  TANAMAN PELINDUNG  Skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung,misal lamtoro,turi,gamal,sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.  LUBANG TANAM  Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.  PENANAMAN  Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus tanah secara hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan setiap pohon atau siramkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air per pohon.  PENGAIRAN  Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik pagi hari.  PEMANGKASAN  Pangkas terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan terserang hama penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas.   PEMUPUKAN  Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi setempat, misal sebagai berikut :  Umur (hari) 	 Pukan (kg/ph) 	 NPK (kg/ph) 	 Frekwensi per-tahun 1 - 3 	 30 - 50 	 0,5 - 1,0 	 3 - 4 4 - 6 	 75 - 150 	 1,5 - 2,5 	 2 - 3 15 - 10 	 200 - 300 	 3,0 - 5,0 	 1 - 2  Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan pupuk NPK yang kadar N tinggi.  Waktu pemupukan pupuk kandang sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk Makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.   Siramkan pupuk organik SUPERNASA (0-3 thn) dan POWER NUTRITION (diatas 3 thn) dengan cara sesuai di atas . Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki tiap 1-2 bulan selama masih bisa dijangkau alat semprot.   PEMBUAHAN DI LUAR MUSIM   Caranya mengatur pembungaan di setiap pohon durian per blok, yaitu jika menginginkan panen durian bulan Agustus - November, maka sekitar bulan Maret tanaman pada blok diberi pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali. Selain itu kira-kira 3 bulan sebelumnya tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan, tanah di sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Setelah bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar, tanaman diberi pupuk NPK dosis 0,5 - 1 kg per tanaman. Setelah terbentuk buah, usahakan tanaman tidak mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan terjadinya perebutan unsur hara antara buah dan daun, sehingga perlu disiram POWER NUTRITION lagi (1 botol untuk 30-50 pohon).       PENYERBUKAN   Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan, padahal penyerbukan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik harus matang secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan, caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang lain.       PERAWATAN BUAH   Penyeleksian buah setelah berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah terbaik, jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah. Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk, lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon) ditambah POWER NUTRION (1 botol untuk 30-50 pohon).  PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT  1. Penggerek Batang (Batocera sp. , Xyleutes sp.) Menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting. Gejala serangan tanaman layu, daun kering dan rontok akhirnya mati. Pengendalian; sanitas kebun, potong dan musnahkan batang, dahan, atau ranting yang parah terserang, tutup bekas lubang gerekan dengan kapas yang sudah diberi PESTONA + POC NASA atau disemprotkan.  2. Penggerek Buah (Tirathaha sp., Dacus dorsalis )   Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. Semprotkan sejak awal dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 sejak buah berumur 1 minggu, Gunakan perangkap Natural METILAT.  3. Kutu Putih ( Pseudococus sp.)  Hama ini menyerang dengan mengisap cairan dan bisa sebagai pembawa penyakit embun jelaga dan penyebaran dibantu semut. Gejala serangan daun keriting dan merana, sehingga bunga dan buah bisa rontok. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.  4. Ulat Daun (Papilia sp., Setora sp., Lymatria sp.) Ketiga ulat menyerang dengan cara memakan daun sehingga berlubang dan rusak. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.  5. Penyakit Kanker Batang (Phytophthora palmivora) Gejala serangan adanya luka yang mengeluarkan lendir warna merah pada kulit batang bagian bawah dekat tanah. Setelah batang busuk, pucuk-pucuk tanaman akan mengering, daun layu dan rontok, dan akhirnya mati. Pengendalian dengan sanitasi kebun, memperlebar jarak tanam, menekan gulma, pemangkasan, sejak awal sebelum tanam sebarkan Natural GLIO atau oleskan pada batang yang luka kemudian tutup dengan parafin, kerok batang terserang sampai warna coklat tidak kelihatan kemudian semprot PESTONA + POC NASA.   6. Penyakit Busuk Akar (Jamur Fusarium sp.) Jika dibelah, pada bagian korteks akan tampak warna coklat dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan bercak coklat. Tanaman yang terserang dimusnahkan dan dibakar serta bekas lubang tanam ditaburi kapur + Natural GLIO, perbaiki sistem drainase serta sejak awal pakai Natural GLIO sebagai pencegahan.  7. Penyakit Bercak Daun (Jamur Colletotrichum sp.) Gejala adanya bercak-bercak besar kering pada daun tanaman yang akhirnya berlubang. Potong daun terserang, semprotkan Natural GLIO + POC NASA sebagai pencegahan gunakan fungisida berbahan aktif tembaga.  8. Penyakit Jamur Upas (pink disease) Gejala munculnya cairan kuning pada bagian batang terserang dan diselimuti dengan benang-benang jamur berwarna mengkilat berbentuk seperti laba-laba sehingga menyebabkan kematian pada batang. Potong bagian terserang, kurangi kelembaban, Oleskan Natural GLIO + POC NASA pada bagian terserang atau fungisida berbahan aktif tembaga 9.Penyakit Akar Putih (JamurRigodoporus lignosus) Daun kuning kemudian coklat sebelum akhirnya mengerut dan gugur. Buang semua tanaman inang dari areal kebun, gunakan Natural GLIO sebagai pencegahan. 10. Penyakit Busuk Buah ( Jamur Phytophthora sp.) Gejala adanya bercak-bercak basah berwarna coklat kehitaman pada kulit buah, kemudian busuk dan pada bagian terserang terbentuk miselium dan sporangia berwarna putih. Gunakan Natural GLIO sebelum tanam sebagai tindakan pencegahan, sanitasi kebun.  Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki  PEMANENAN Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis monthong sekitar 125 - 135 hari setelah bunga mekar, jenis chanee sekitar 110 - 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Cara penen dengan memetik atau memotong buah di pohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh  http://distributorviterna.blogspot.com/2012/12/pupuk-tanaman-durian.html
PENDAHULUAN

Saat ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi, karena memberikan keuntungan menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah prospek usaha agribisnis yang bagus. Cara bertanam durian yang baik merupakan pintu gerbang untuk menuju sukses.

PT. Natural Nusantara membantu alternative solusi bagaimana teknis budidaya durian secara intensif, sehingga terjadi peningkatan hasil secara K- 3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.

SYARAT PERTUMBUHAN

Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl,intensitas cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 - 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 - 7.

PEMBIBITAN

Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru


PERSIAPAN LAHAN

Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.


JARAK TANAM


Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m

TANAMAN PELINDUNG

Skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung,misal lamtoro,turi,gamal,sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.

LUBANG TANAM

Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.

PENANAMAN

Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus tanah secara hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan setiap pohon atau siramkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air per pohon.

PENGAIRAN

Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik pagi hari.

PEMANGKASAN

Pangkas terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan terserang hama penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas.


PEMUPUKAN

Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi setempat, misal sebagai berikut :

Umur (hari)
Pukan (kg/ph)
NPK (kg/ph)
Frekwensi per-tahun
1 - 3
30 - 50
0,5 - 1,0
3 - 4
4 - 6
75 - 150
1,5 - 2,5
2 - 3
15 - 10
200 - 300
3,0 - 5,0
1 - 2

Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan pupuk NPK yang kadar N tinggi.


Waktu pemupukan pupuk kandang sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk Makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.


Siramkan pupuk organik SUPERNASA (0-3 thn) dan POWER NUTRITION (diatas 3 thn) dengan cara sesuai di atas . Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki tiap 1-2 bulan selama masih bisa dijangkau alat semprot.


PEMBUAHAN DI LUAR MUSIM


Caranya mengatur pembungaan di setiap pohon durian per blok, yaitu jika menginginkan panen durian bulan Agustus - November, maka sekitar bulan Maret tanaman pada blok diberi pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali. Selain itu kira-kira 3 bulan sebelumnya tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan, tanah di sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Setelah bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar, tanaman diberi pupuk NPK dosis 0,5 - 1 kg per tanaman. Setelah terbentuk buah, usahakan tanaman tidak mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan terjadinya perebutan unsur hara antara buah dan daun, sehingga perlu disiram POWER NUTRITION lagi (1 botol untuk 30-50 pohon).






PENYERBUKAN


Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan, padahal penyerbukan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik harus matang secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan, caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang lain.






PERAWATAN BUAH


Penyeleksian buah setelah berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah terbaik, jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah. Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk, lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon) ditambah POWER NUTRION (1 botol untuk 30-50 pohon).

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

1. Penggerek Batang (Batocera sp. , Xyleutes sp.)
Menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting. Gejala serangan tanaman layu, daun kering dan rontok akhirnya mati. Pengendalian; sanitas kebun, potong dan musnahkan batang, dahan, atau ranting yang parah terserang, tutup bekas lubang gerekan dengan kapas yang sudah diberi PESTONA + POC NASA atau disemprotkan.

2. Penggerek Buah (Tirathaha sp., Dacus dorsalis )


Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. Semprotkan sejak awal dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 sejak buah berumur 1 minggu, Gunakan perangkap Natural METILAT.

3. Kutu Putih ( Pseudococus sp.)
 Hama ini menyerang dengan mengisap cairan dan bisa sebagai pembawa penyakit embun jelaga dan penyebaran dibantu semut. Gejala serangan daun keriting dan merana, sehingga bunga dan buah bisa rontok. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.

4. Ulat Daun (Papilia sp., Setora sp., Lymatria sp.)
Ketiga ulat menyerang dengan cara memakan daun sehingga berlubang dan rusak. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.

5. Penyakit Kanker Batang (Phytophthora palmivora)
Gejala serangan adanya luka yang mengeluarkan lendir warna merah pada kulit batang bagian bawah dekat tanah. Setelah batang busuk, pucuk-pucuk tanaman akan mengering, daun layu dan rontok, dan akhirnya mati. Pengendalian dengan sanitasi kebun, memperlebar jarak tanam, menekan gulma, pemangkasan, sejak awal sebelum tanam sebarkan Natural GLIO atau oleskan pada batang yang luka kemudian tutup dengan parafin, kerok batang terserang sampai warna coklat tidak kelihatan kemudian semprot PESTONA + POC NASA.


6. Penyakit Busuk Akar (Jamur Fusarium sp.)
Jika dibelah, pada bagian korteks akan tampak warna coklat dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan bercak coklat. Tanaman yang terserang dimusnahkan dan dibakar serta bekas lubang tanam ditaburi kapur + Natural GLIO, perbaiki sistem drainase serta sejak awal pakai Natural GLIO sebagai pencegahan.

7. Penyakit Bercak Daun (Jamur Colletotrichum sp.)
Gejala adanya bercak-bercak besar kering pada daun tanaman yang akhirnya berlubang. Potong daun terserang, semprotkan Natural GLIO + POC NASA sebagai pencegahan gunakan fungisida berbahan aktif tembaga.

8. Penyakit Jamur Upas (pink disease)
Gejala munculnya cairan kuning pada bagian batang terserang dan diselimuti dengan benang-benang jamur berwarna mengkilat berbentuk seperti laba-laba sehingga menyebabkan kematian pada batang. Potong bagian terserang, kurangi kelembaban, Oleskan Natural GLIO + POC NASA pada bagian terserang atau fungisida berbahan aktif tembaga
9.Penyakit Akar Putih (JamurRigodoporus lignosus)
Daun kuning kemudian coklat sebelum akhirnya mengerut dan gugur. Buang semua tanaman inang dari areal kebun, gunakan Natural GLIO sebagai pencegahan.
10. Penyakit Busuk Buah ( Jamur Phytophthora sp.)
Gejala adanya bercak-bercak basah berwarna coklat kehitaman pada kulit buah, kemudian busuk dan pada bagian terserang terbentuk miselium dan sporangia berwarna putih. Gunakan Natural GLIO sebelum tanam sebagai tindakan pencegahan, sanitasi kebun.

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki

PEMANENAN
Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis monthong sekitar 125 - 135 hari setelah bunga mekar, jenis chanee sekitar 110 - 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Cara penen dengan memetik atau memotong buah di pohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah

PUPUK TANAMANAN KOPI

I. PENDAHULUAN
Tanaman Kopi merupakan tanaman yang sangat familiar di lahan pekarangan penduduk pedesaan di Indonesia. Jika potensi dahsyat ini bisa kita manfaatkan tidaklah sulit untuk menjadikan komoditi ini menjadi andalan di sektor perkebunan. Hanya butuh sedikit sentuhan teknis budidaya yang
tepat, niscaya harapan kita optimis menjadi kenyataan.

PT. Natural Nusantara berusaha mewujudkan harapan bersama tersebut dengan paket panduan teknis dan produk tanpa melupakan Aspek K-3 yaitu kuantitas, kualitas dan kelestarian yang kini menjadi salah satu syarat persaingan di era globalisasi.

II. PERSIAPAN LAHAN
- Untuk tanah pegunungan/miring buat teras.
- Kurangi/tambah pohon pelindung yang cepat tumbuh kira-kira 1:4 hingga 1: 8 dari jumlah tanaman kopi.
- Siapkan pupuk kandang matang sebanyak 25-50 kg, sebarkan Natural GLIO, diamkan satu minggu dan buat lobang tanam 60 x 60, atau 75 x 75 cm dengan jarak tanam 2,5x2,5 hingga 2,75 x 2,75 m minimal 2 bulan sebelum tanam

III. PEMBIBITAN
- Siapkan biji yang berkualitas dari pohon yang telah diketahui produksinya biasanya dari penangkar benih terpercaya.
- Buat kotak atau bumbunan tanah untuk persemaian dengan tebal lapisan pasir sekitar 5 cm.
- Buat pelindung dengan pelepah atau paranet dengan pengurangan bertahap jika bibit telah tumbuh
- Siram bibitan dengan rutin dengan melihat kebasahan tanah
- Bibit akan berkecambah kurang lebih 1 bulan, pilih bibit yang sehat dan lakukan pemindahan ke polibag dengan hati2 agar akar tidak putus pada umur bibit 2 -3 bulan sejak awal pembibitan
- Tambahkan pupuk NPK sebagai pupuk dasar (lihat tabel) hingga umur 12 bulan
- Siramkan SUPERNASA dosis 1 sendok makan per 10 liter air, ambil 250 ml per pohon dari larutan tersebut
- Setelah bibit umur 4 bulan semprotkan 2 tutup POC NASA per tangki sebulan sekali hingga umur bibit 7-9 bulan dan siap tanam

Tabel Dosis Pupuk Untuk Bibit Kopi

Umur (bln)
gr/m2
Urea
SP-36
KCl
3
10
5
5
5
20
10
10
7
30
15
15
9
40
20
20
12
50
25
25

Catatan : Jenis dan dosis pupuk bisa sesuai dengan anjuran dinas pertaniansetempat. Perhatikan kelembapan tanah agar bibit tidak terkena serangan karat daun.

IV. PENANAMAN
- Masukkan pupuk kandang dengan campuran tanah bagian atas saat penanaman bibit.
- Usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan.
- Lakukan penyiraman tanah setelah tanam
- Hindarkan resiko kematian tanaman baru dari gangguan ternak.

V. PENYULAMAN
- Lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhannya tidak normal.
- Penyulaman dilakukan awal musim hujan

VI. PENYIRAMAN
Lakukan penyiraman jika tanah kering atau musim kemarau
VII. PEMUPUKAN
- Pemupukan NPK diberikan dua kali setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan.
- Setelah pemupukan sebaiknya disiram.

Jenis dan Dosis Pupuk Makro sesuai table.

Tahun
  
gr/pohon/tahun
Urea
  
SP-36
  
KCl
1
    2 x 25     2 x 25     2 x 20
2
    2 x 50     2 x 50     2 x 40
3
    2 x 75     2 x 70     2 x 40
4
    2 x 100     2 x 90     2 x 40
5 - 10
    2 x 150     2 x 130     2 x 60
> 10
    2 x 200     2 x 175     2 x 80

Catatan : Jenis dan Dosis pupuk sesuai dengan jenis tanah atau rekomendasi dinas pertaniam setempat

Cara pemupukan dibuat lubang kecil mengelilingi tanaman sejauh ¾ lebar tajuk, pupuk dimasukan dan ditutup tanah.
Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon atau siram atau kocorkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air setiap 3-6 bulan sekali.
Semprotkan POC NASA 3-4 tutup + HORMONIK 1-2 tutup per tangki setiap 1 bulan sekali

VIII. PEMANGKASAN
Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak.
Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan

IX. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

A. H A M A
1. Bubuk buah kopi (Stephanoderes hampei) serangan di penyimpanan buah maupun saat masih di kebun . Pencegahan dengan PESTONA atau BVR secara bergantian
2. Penggerek cabang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan Compactus ) menyerang ranting dan cabang. Pencegahan dengan PESTONA.
3. Kutu dompolan (Pseudococcus citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda, pencegahan gunakan PESTONA, BVR atau PENTANA.+ AERO 810 secara bergantian

B. PENYAKIT
1. Penyakit karat daun disebabkan oleh Hemileia vastatrix , preventif semprotkan Natural GLIO
2. Penyakit Jamur Upas disebabkan oleh Corticium salmonicolor : Kurangi kelembaban , kerok dan preventif oleskan batang/ranting dengan Natural GLIO + POC NASA
3. Penyakit akar hitam penyebab Rosellina bunodes dan R. arcuata. Ditandai dengan daun kuning, layu, menggantung dan gugur. preventif dengan Natural GLIO
4. Penyakit akar coklat penyebabnya : Fomes lamaoensis atau Phellinus lamaoensis preventif dengan Natural GLIO
5. Penyakit bercak coklat pada daun oleh Cercospora cafeicola Berk et Cooke pencegahan dengan Natural GLIO
6. Penyakit mati ujung pada ranting.Penyebabnya Rhizoctonia .Preventif gunakan Natural GLIO.

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki

X. P A N E N
Kopi akan berproduksi mulai umur 2,5 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukkan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman, dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah.

XI. PENGOLAHAN HASIL
Agar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik.

Penyebab Kerusakan Kopi Beras :
1. Biji keriput : asal buah masih muda
2. Biji berlubang :kopi terserang bubuk
3. Biji kemerahan : Kurang bersih mencucinya
4. Biji pecah : mesin pengupas kurang sempurna, berasal dari buah yang terserang bubuk, pada saat pengupasan dengan mesin kopi terlalu kering.
5. Biji pecah diikuti oleh perubahan warna: mesin penguap dan pemisah kulit dengan biji kurang sempurna, fermentasi pada pengolahan basah kurang sempurna.
6. Biji belang : pengeringan tidak sempurna, terlalu lama disimpan , suhu penyimpanan terlalu lembab.
7. Biji Pucat : terlalu lama disimpan di tempat lembab
8. Biji berkulit ari : Pengeringan tidak sempurna atau terlalu lama, pada pengeringan buatan suhu awal terlalu rendah.
9. Biji berwarna kelabu hitam : pada pengeringan buatan suhunya terlalu tinggi.
10. Noda-noda cokelat hitam : pada pengeringan buatan, kopi tidak sering diaduk/dibolak-balik.